Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, KH
Solahudin Wahid atau lebih dikenal Gus Solah, siap beber siapa
pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa
Timur. Gus Solah berjanji akan buka-bukaan pada awal Mei mendatang.
"Paling
lambat awal Mei mendatang kita akan mengumumkannya. Siapa calon
pendamping Khofifah di Pilgub Jatim nanti, akan kita publikasikan," kata
Gus Solah saat dikonfirmasi terkait Pilgub Jawa Timur, Selasa (23/4).
Seperti
diketahui, dalam beberapa kali kesempatan, Ketua Umum PP Muslimat NU,
Khofifah Indar Parawansa yang berniat kembali maju di Pilgub Jawa Timur
2013 itu, acap kali mengatakan: "Saya menyerahkan semua keputusan Pilgub
Jatim kepada para senior. Dan para senior yang dimaksud sang Bunda
Muslimat itu adalah KH Hasyim Muzadi dan KH Solahudin Wahid."
Sementara
itu, untuk menjawab teka-teki siapa calon pendamping Khofifah yang akan
berebut kursi Jawa Timur 1 itu, Gus Solah mengaku sudah bertemu dengan
KH Hasyim Muzadi, untuk membicarakan masalah Pilgub Jawa Timur yang akan
digelar pada 29 Agustus mendatang.
"Sejumlah nama calon yang
masuk dalam penggodokkan segera mengkrucut. Saya sudah bertemu dengan
Kiai Hasyim (Hasyim Muzadi) untuk membicarakan masalah siapa pasangan
yang pas untuk Khofifah," kata Adik kandung Gus Dur (KH Abdurahman
Wahid) itu.
Beberapa nama yang masuk dalam penggodokan dua kiai
yang menjadi timses Khofifah itu di antaranya, Bendahara DPP Partai
Golkar Ridwan Hisyam, Hasan Aminuddin (Ketua Dewan Pembina Parta Nasdem
Jatim), Bambang DH (Wakil Wali Kota Surabaya), Said Abdullah (Anggota
DPR RI dari PDIP) dan HM Bukhori (Walikota Probolinggo).
Tak
hanya lima nama itu saja, nama Ketua Ikatan Sajana Nahdlatul Ulama
(ISNU), Ali Masykur Musa dan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim
Iskandar, juga menjadi pertimbangan dua tokoh NU di Jawa Timur tersebut.
"Besok (24/4), saya akan kembali bertemu dengan Kiai Hasyim untuk membahas masalah ini lagi," katanya lagi.
Sementara
untuk menentukan siapa pendamping Khofifah nanti, lanjut dia, tentu
harus ada beberapa survey. "Dan hasil survei itu tentunya akan menjadi
patokkannya nanti."
Sementara ada nama-nama politisi dari Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang masuk dalam penjaringan, Gus
Solah mengatakan, akan menentukannya dengan melihat perkembangan politik
partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
"Mereka
(politisi PDIP) layak untuk dipertimbangkan. Namun, kami tetap akan
melihat perkembangannya seperti apa sebelum Mei nanti? Saya sendiri
belum sekalipun terlibat komunikasi dengan pihak PDIP. Saya juga tidak
tahu apakah Khofifah sudah pernah berkomunikasi dengan mereka (PDIP),"
ucapnya.Sumber:
Merdeka.com