Wednesday 30 September 2015

Review TP Link Mr3020 ala victor + Petunjuk ‘semi’ lengkap


mancaaappp
TP Link MR3020 merupakan 3G router keluaran “tempe” yang memiliki bentuk unyu-unyu, yang sejatinya memang diperuntukkan bagi keperluan mobile dan didesain agar mudah dibawa kemana saja. Mr3020  sudah cukup lama di rilis, dan router yang saya beli sudah versi 1.9 , menurut artikel di internet, Mr3020 merupakan suksesor Wr703N dengan penambahan beberapa lampu indikator, function switch dan desain ulang antena internal. Wr703N sendiri sudah discontinue dan sekarang digantikan WR702n, wireless pocket router tanpa konektivitas 3G (eksternal dongle).
Penampilan Fisik :
desain benar2 terinspirasi produk apple, bentuknya sangat mungil (lebih kecil dari yang saya bayangkan sebelum membeli), layout luar terdiri dari  lampu indikator, tombol reset, Female usb A port, Female mini usb port (power input), function switch dan Ethernet port (wan/lan)
Fungsi2 dasar :
berdasarkan switch pada fisik,,secara garis besar terdapat 3 fungsi dari Mr3020 yaitu yaitu 3G router, Wlan/Wwan Router, dan Access Point.  berikut penjabaran fungsinya:
-3G router : membagi koneksi internet dari konetivitas 3G/4G ke klien baik melalui port ethernet, wireless, ataupun keduanya
– Wwan/wlan router : membagi koneksi internet dari koneksi Wireless maupun Lan ke koneksi wireless. bingung? yup opsinya : 1. dari wireless ke wireless& lan  dan 2. dari Lan ke wireless
Dari wireless ke wireless? yup Wireless client sekaligus wireless internet, Mr3020 di persenjatai kemampuan mimo,  dan chip wireless pada router ini dapat berfungsi sebagai wireless client sekaligus pemancar pada saat bersamaan dengan segmen IP yang berbeda.
– Access Point : ini adalah fungsi paling sederhana dari semua perangkat wireless, biasanya  pada router wireless, merubah fungsi ke Access point dilakukan melalui software switching pada menu konfigurasi web (bridge mode), pada MR 3020 cukup dengan menggeser function switch ke posisi AP.
Router MR3020 memang router yang unik dimana untuk mengubah fungsi, disertakan switch fisik dibagian luar,  dengan kombinasi tersebut serta adanya 3 konektivitas (Wireless, Ethernet & USB) mungkin akan sedikit membingungkan, apa saja perubahan fungsi setiap konektivitas saat switch dipindahkan?, yang pasti, saat Router dalam keadaan hidup, apabila kita menggeser switch, maka router akan restart secara otomatis, dan terdapat perubahan menu pada web interface dimana
– pada mode AP terdapat menu dasar Access Point (Status,Quicksetup,Wps,Network,wireless,DHCP&systemtools),
– pada mode wan (router wan&lan) terdapat penambahan fungsi2 router (Forwarding,Security,Parentalcontrol,access control,advanced control,bandwidth control,IP&mac Binding & Dynamic Dns)
– pada mode 3G/4G  terdapat penambahan sub menu 3G pada menu Network.
TP-LINK_TL-MR3020_LAN-connector
Penampakan Mr 3020 dari bawah, sumber: wikipedia
Penjelasan Fungsi secara garis besar :
1) AP : mungkin tidak perlu dijelaskan lagi , pada mode access point, router hanya berfungsi sebagai access point dimana IP sumber koneksi dan IP pada wireless berada dalam segemen yang sama.
2) Wan : memfungsikan router sebagai client melalui konektivitas internet Wireless maupun Ethernet dan membaginya melalui konektivitas wireless. koneksi Wan melalui Port Ethernet tidak hanya dinamic IP, bisa juga static, PPPoE, BigPond cable,  L2TP, PPtP, jadi router juga bisa melakukan dial ke provider dengan memasukkan username dan password di router.
TIPS : bisa digunakan juga untuk membagi koneksi layanan hotspot dengan captive portal (misal login mikrotik) sehingga 1 akun bisa digunakan lebih dari 1 user  , bisa juga membagi koneksi internet kabel seperti di hotel, untuk di share ke perangkat mobile yang tidak memiliki koneksi ethernet.
3) 3G/4G : memfungsikan Router sebagai 3G router dengan modem eksternal dongle  melalui port USB (sharing Internet).
pada mode 3G terdapat 4 setting yaitu :
-3G/4G Only : Port ethernet & Wireless sebagai LAN
-3G/4G preferred : Modem3G sebagai koneksi utama, port Ethernet Berfungsi sebagai Wan sebagai koneksi backup dan wireless sebagai LAN (fail Over)
-Wan Preferred :  Ethernet sebagai sumber koneksi utama, dan Modem 3G Berfungsi sebagai Wan sebagai koneksi backup dan wireless sebagai LAN  (fail Over)
-Wan Only : menonaktifkan koneksi 3G, dan Ethernet sebagai sumber koneksi satu satunya,  dan wireless sebagai LAN
TIPS : karena jaringan GSM yang relatif Luas, 3Grouter bisa difungsikan sebagai hotspot berjalan dengan power source dari power bank (thanks to 5v USB power input), bisa juga dijadikan Hotspot darurat di Tempat usaha (warung/cafe) bila belum punya sambungan atau orang speedy gak datang2 masangin internet..:P
>> Kompabilitas dengan Modem dongle cukup banyak,, pada firmware terbaru, apabila modem dikenali router maka statusnya : Identified, untuk list silahkan lihat di situs TP LINK.. apabila belum dikenali, bisa di update file drivernya. jangan khawatir, sudah di coba pada modem2 “pasaran” macam Huawei, ZTE, Sierra & prolink, bahkan modem huawei dengan mode Hi-LINK bisa langsung dikenali.
Catatan : mengubah setingan diatas memerlukan restart/reboot.
Fungsi2  lainnya :
-Mac Cloning : Googling sendiri ya :P
-Forwading : virtual server, porttriggering, DMZ,UPNP (panjang jelasinnya, orang jaringan pasti tahu, yang gak tahu googling aja sendiri :P, oh ya, virtual server biasanya setting forwarding ke client yang pengen create DOTA, atau jadi  mail server dll, port triggering untuk keperluan aplikasi/game yang membutuhkan port triggering..)
-Security : basic security,advanced security,Local Management, remote management (berbagai macam seting firewall dan pembatasan client yang dapat mengakses web management)
-Parental Control : Membatasi akses internet hanya ke website&domain tertentu berdasarkan mac adress client,dan terdapat fungsi2 penjadwalan.
-Access Control : Mengatur (rule) akses internet berdasarkan Tujuan (host) oleh client (target) yang sudah ditentukan, sesuai jadwal yang di atur.
contoh penggunaan : misalnya kita ingin memblokir internet pada jam 6 sore hingga jam 4 subuh tiap hari senin hingga sabtu, atau memblok facebook pada jam  7 pagi hingga jam 6 sore tiap hari senin-jumat Dsb
-Advanced Routing : Static routing list, system routing table. pada menu static routing list, kita bisa menentukan gateway berdasarkan tujuan  apabila terdapat beberapa gateway dalam jaringan.
-Bandwidth control :Control Setting, rules list. Inilah menu favorit para juragan warnet , sekaligus alasan utama orang2 menggunakan mikrotik dan manageable switch pada jaman dulu. Pada menu control setting terdapat pengaturan bandwidth maksimal dari sumber koneksi (egress & Ingress) , pada menu rules list terdapat pengaturan upload dan downloan untuk client berdasarkan IP range, port range & protokol, pengaturan hanya sebatas MinMax Upload dan MinMax Download, tidak seperti di mikrotik dimana selain max rate dan minimum rate (up Rx & Down Tx) kita bisa mensetting burst, burst time dan burst treshold.
-IP & MAC binding: untuk mengalokasikan alamat IP khusus pada suatu mac adress, apabila suatu IP telah di binding  untuk suatu mac adress, maka mac adress lain tidak bisa menggunakan alamat IP tersebut.
– Dynamic DNS : untuk memudahkan mengakses Router kita dengan domain dari penyedia dynamic dns, hal ini sangat membantu bila IP kita bukan IP statis. pada Menu terdapat 3 pilihan secara default yaitu COMEXE, DYNDNS, dan NO-IP..
Semua diatas merupaka Fungsi dengan FIRMWARE BAWAAN TP LINK.. dan akan lebih banyak lagi fungsi nya bisa menggunakan  Firmware OpenWRT (Embedded Linux OS)
fungsi2 lain yang populer:
– File sharing via usb Flash drive
– Print Server
– wireless IP cam dengan Webcam via Port USB
– Wireless Controller dengan modifikasi penambahan mikrokontroler
– dan berbagai macam fungsi lainnya, monggo di searching sendiri macam-macam package OpenWRT dan dipelajari fungsi2nya…. saya juga masih dalam tahap belajar.
dalam hal oprek mengoprek  dari MR3020 ini adalah Flash memorynya yang cuma 4mb, mengakali dengan Exroot, bisa saja namun port USB yang disediakan Cuma satu. enggak tahu gimana bila menggunakan USB HUB. soale belum nyoba  :D
ada beberapa hal yang  jarang diungkap,misalnya  saat router difungsikan sebagai Access point , link wireless menjadi 300Mbps (pada keemasan dicantumkan 150Mbps),  Kabel bawaan adalah kabel data cabang 2, jadi bisa dipakai untuk HDD eksternal, adaptor yang di sertakan Merk Huntkey dengan output 5v 1000mA, cukup untuk mencharge smartphone dengan baterai besar.
Last,  MR3020 merupakan router yang benar2 mantaff, bila melihat fitur yang diberikan, serta harga yang ditawarkan, Hal yang paling saya suka adalah selain portable juga Fleksibilitasnya, dimana meski konektivitas yang tersedia hanya 3, tapi bisa di konfigurasi secara luas, power source standar USB 5 Volt juga benar2 fleksibel, tanpa charger bawaannya, kita bisa menggunakan  charger HP maupun sumber listrik dari port USB komputer/laptop/TV. meski tanpa antena omni, performa antena embedded-nya cukup baik, kira2 kemampuan pancaran signalnya sekitar 70-85% dari Ap dengan antena bawaan. dan lagi, seperti Produk TP link lainnya, terdapat konfigurasi default pada fisik router sehingga tidak menyulitkan untuk penyetingan awal.  dari fisik, yang kurang hanya bodi glossynya yang rawan lecet dan sidik jari, tidak ada cantolan (bila ingin di gantung) dan absennya rubber Feet. over all saya HEPI, meski rusak pun tidak akan menyesal, masih ada sisa kabel data dan chargernya yang bagus dan harga barunya juga murah,
sekian ulasan saya yang cukup amburadul maaf bila tidak menyerertakan data spesifik seperti maks troughput, konfigurasi tingkat lanjut dan lain-lain

Source : alavictor.wordpress.com
Share:

0 komentar:

Post a Comment