Friday 23 October 2015

Peringati 10 Muharram, NasDem Santuni 100 Anak Yatim

Peringatan 10 Muharram Partai NasDem. Foto: MTVN.com/Wanda Indana.

Metrotvnews.com, Jakarta: DPP Partai NasDem menggelar pengajian massal, memberikan hadiah dan melakukan khitanan anak yatim. Ada 100 anak yatim dan fakir miskin diundang. Acara itu dilakukan untuk memperingati Hari Asyura, yakni hari ke-10 pada bulan Muharram dalam kalender Islam. 

"Kegiatan peringatan 10 Muharram ini dilakukan agar orang tidak lupa betapa banyak mukzizat dari Allah yang diberikan kepada Nabi. Kesalahan Nabi Adam, sebagai bapak kita, cikal bakal manusia menerima pengampunan dosa dari Allah. Nabi Nuh dengan perahunnya diselamatkan oleh Allah," kata Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat, Partai NasDem Hasan Aminuddin di auditorium DPP NasDem, Jakarta, Jumat (23/10/2015). 

Hari Asyura merupakan hari bersejarah bagi umat Islam. Di hari itu, Allah menciptakan Nabi Adam sekaligus mengampuni dosa sang Nabi. Di hari itu pula, Allah menyelamatkan Nabi Nuh.

Hasan mengungkapkan, dahulu masyarakat Muslim di Indonesia selalu menyambut suka cita Hari Asyura. Umat Muslim selalu berpuasa pada Hari Asyura. Sayangnya, kini umat Muslim banyak yang melupakan hari bersejarah itu.

"Kita selaku generasi penerus banyak yang melupakan. Sebagai orang tua juga tidak ada memperingatinya. Kalau dulu orang berpuasa, bersilaturrahim, bersadaqoh dan menyantuni anak yatim," ungkap dia. 

DPP NasDem mengajak masyarakat  untuk selalu bersyukur dan terus mengingat Hari Asyura. Bahkan Hasan meminta pemerintah menetapkan 10 Muharram sebagai hari anak yatim. DPP NasDem akan meminta Fraksi NasDem untuk mewujudkan wacana itu.

"Tapi kita tidak meminta hari anak yatim diliburkan secara nasioanal. Kita hanya meminta pemerintah mencatumkan pada 10 Muharram agar orang ingat kepada mukzizat Nabi yang diberikan Allah, sehingga manusia tidak kufur nikmat," kata dia.

Hasan mengatakan, meningkatnya jumlah orang miskin di Indonesia bukan sepenuhnya kesalahan pemerintah. Masyarakat juga harus bertanggung jawab terhadap meningkatnya jumlah orang miskin.

"Orang miskin juga tanggung jawab kita, termasuk orang yang rezekinya dilebihkan oleh Allah. Lagi pula, kalau hari santri banyak dipertentangkan oleh ormas Islam, kalau anak yatim ini melekat pada semua elemen bangsa. Karena agama manapun memiliki anak yatim," kata Hasan. 
Share:

0 komentar:

Post a Comment